Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra, Program Kerja

400

Lokadewatanews.com – Bali – Bakal Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra. dan didampingi AA Ngurah Agung. SE., mengatakan Seperti misi-misi kami amerta berseri smart siti berbudaya dan berdayasa itu berseri bersih itu pasari yang kita harapkan itu salah satu budaya ibu kota Bali yang sangat dekat dengan internasional.” Saat jumpa pers di jalan Sutomo Puri Gerenceng Pemecutan, Minggu, (20/9).

“Kita harus mempunyai Kira-kira kota secara instankan itu harus mempunyai kemajuan dan nilai lebih tertinggi dari kota-kota yang lain karena kita sangat dekat dengan berseri sejahtera ya bagaimanapun juga untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera ini.”Ujar. Gede Ngurah Ambara Putra.

Sehingga untuk menyambung kan misi, misi yang di bawah adalah meringankan beban-beban budaya yang seperti yang saya sampaikan tadi, lima ( 5 ) P/ puri pare pura purane pura kerta ini yang betul-betul budaya ini yang harus betul-betul kita jaga maka berbudaya lima p ini yang membentuk jaman dulu berbudaya.

Sedangkan berbudaya itu artinya membentuk kekinianya dalam kontek selain menjaga situs dan ritusnya juga etikanya budi pekertinya supaya budi pekertinya maksudnya adalah kalau jaman sekarang adalah gotong royong semua sama-sama untuk membangun jadi smart.

“Kita melanjutkan apa yang ada, jadi kita ingin sesuai jaman sekarang juga sesuai dengan jaman, sama juga dengan hp mungkin saja hp itu sudah gak bisa dua tahun atau lebih dari lima tahun kesingnya sudah pasti 6 bulan pasti di ganti baru begitu juga kota Denpasar, harus mempunyai gaya saing smart siti tapi mampu digitalisasinya dan integrasi” Jelas. Bakal Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra.

Kita mempunyai gaya saing smart siti tapi mampu digitalisasinya dan terintegrasi itu harapannya di kota-kota lain saya lihat sudah mampu dengan digitalisasi dan integrasi ini mampu meningkatkan Sinergi dan kita bisa bekerja secara transparan sehingga baik pemasukan ya, sebelum kita membuat pengeluaran pamasukan yang efektif, “pungkasnya.

Karena kenapi Denpasar ini tergantung dari jasa iya kan sawah sudah mulai menyusut jadi kita ini tergantung dari jasa itu dari mana tentu dari daya sumber manusia (sdm)sendiri perlu pendidikan di sini sangat kami perhatikan sekali bagaimana pendidikan itu sendiri bisa nantinya mampu mempunyai daya saing.

Sehingga di sebut bermutu dia seperti yang saya sampaikan di fb bahwa pendidikan itu tidak boleh mendikodomi antara negeri dan swasta karena khusus Denpasar sampai smp negeri itu hanya bisa menampung tiga ribu kalau gak salah sedangkan keluaran SD itu ada tuju ribu jadi yang empat ribu itu tidak mendapat perlakuan yang sama,

“Harapannya yang empat ribu ini mendapatkan pendikan sehingga mampu seperti yang di harapkan nah inilah pentingnya ke depan pendidikan berdaya saing sebelum itu birokrasi juga sehingga bisa menjalankan digitalisasi dan integrasi birokrasi ini harus mampu bergerak cepat.,”Ujar Gede Ngurah Ambara Putra.

“Kami, menyampaikan, ya puri pare pari dan pura, ya puri itu identik dengan rumah, pure identik dengan tempat ibadah, purane identik dengan tempat tinggal kita purane sisila orang kita dari mana kita, pare itu rakyat kita bahwa kita ada orang yang bisa menjalankan keagamaan kebenekaan kebudayaan sama kita akan bisa jalankan,”Ucap. AA Ngurah Agung.SE. puri Gerenceng Pemecutan. (tim).